MEDIAACEH.CO – Tim astronom menemukan objek antariksa yang paling jauh di dalam sistem tata surya. Jaraknya sekitar 100 kali lipat dari Bumi ke Matahari.
Adalah planet kerdil V774104, tim peneliti masih memelajari orbitnya agar bisa mengamati lebih dalam. Planet ini sebetulnya pertama ditemukan pada pertengahan Oktober 2015.
Awalnya, seorang astronom bernama Scott Sheppard dan timnya sedang menggunakan teleskop Subaru di Hawaii untuk memburu objek jauh yang mengorbit Matahari.
“Secara umum kami hanya iseng mengamati objek-objek di sana, tapi belum tahu mereka ini apa,” ucap Sheppard, mengutip situs NPR.
Mereka merekam banyak gambar dan menyimpannya di komputer untuk disaring, mencari objek yang sekiranya bergerak.
“Planet kerdil V774104 bisa dibilang tiga kali lipat jaraknya antara Pluto dan Matahari,” katanya lagi. Atau sama saja 100 kali lipat dari Bumi ke Matahari. Sebagai bayangan, jarak Bumi ke Matahari adalah 149 juta kilometer.
V774104 ukurannya lebih kecil dari Bulan. Sheppard menduga ia terbuat dari es. Namun Sheppard masih penasaran bagaimana ia bisa berada di jarak yang sangat jauh?
Muncul dugaan bahwa dulunya ada planet ganas yang terlempar dari sistem tata surya dini dan menyeret V774104.
“Jika sebuah planet raksasa terbentuk di tata surya dan terlempar ke luar, ia bisa menarik objek agar ‘ikut’ dengannya dan meninggalkannya di saat ia bergerak pergi,” jelas Sheppard.
Dugaan kedua, planet kerdil ini juga memungkinkan terbentuk dari sistem bintang lain dan berakhir berada di sekitar Matahari di Bimasakti.
Tim Sheppard masih mencoba melakukan observasi terhadap orbit planet kerdil ini. Menurutnya, V774104 akan menjadi objek menarik mau seperti apapun nanti temuan orbitnya.
Sheppard mengumumkan temuan ini pada Senin (9/11) pada pertemuan American Astronomical Society’s Division of Planetary Sciences di National Harbor, Maryland, Amerika Serikat. []
Sumber: CNN
Discussion about this post