MEDIAACEH.CO – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berharap dirinya bisa kembali berdamai dengan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, setelah keduanya terlibat insiden di GP Malaysia.
“Ke depannya saya berharap siap berjabat tangan dengan Rossi,” ujar Marquez, dikutip laman Crash.
Marquez mengatakan bahwa dirinya sudah merasa tak nyaman sejak insiden dirinya dengan Rossi di GP Malaysia, sirkuit Sepang, 25 Oktober 2015 lalu.
Marquez menyatakan rela berdamai meski menolak semua tuduhan Rossi.
“Tentunya saya sangat tidak setuju dengan Rossi. Dia terlalu berlebihan dalam mengkritik saya,” ujar Marquez, Rabu 11 November 2015.
“Dia juga menyerang Dani (Pedrosa), Honda, Jorge (Lorenzo) dan semua orang,” kata Marc Marquez.
Sebelum insiden itu, Rossi menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo pada balapan di GP Australia. Saat itu Marquez merasa solusi terbaik untuknya adalah memenangi GP Valencia.
Namun dirinya merasa sulit untuk juara di Valencia karena konflik ini.
“Beberapa pekan terakhir ini masih menjadi masa-masa sulit bagi saya. Sejak balapan di Malaysia, saya merasa tak enak dan tak nyaman akan kondisi ini,” katanya.
“Ini sangat aneh. Apa yang terjadi di Australia, di mana saya memenangkan kompetisi dan mendapatkan lima poin dari Lorenzo, sangat aneh,” tambah Marquez.
Hubungan Rossi – Marquez memanas setelah GP Australia, di mana Rossi menuduh Marquez membantu Lorenzo.
Keretakan hubungan semakin menjadi setelah Rossi diduga menendang Marquez pada GP Malaysia.
Akibat insiden ini, Rossi mendapat hukuman tiga poin dari Race Direction. Rossi harus memulai GP terakhir di Valencia dari urutan paling buncit.
Konflik mencapai puncaknya setelah balapan akhir di GP Valencia. Saat itu Valentino Rossi kembali mengungkit “konspirasi Spanyol’ terutama antara dua pebalap beda tim tapi satu negara, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Marquez mengaku sudah mencoba untuk mengungguli Lorenzo di GP Valencia.
Tapi upaya dia gagal karena Lorenzo yang tampil prima mampu memacu motornya lebih cepat.
Sumber : Tribun
Discussion about this post