BANDA ACEH – Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakir Manaf mengatakan kepada awak media bahwa saat ini KONI Aceh sedang giat melakukan pembinaan kepada para atlit-atlit daerah, agar pada event olahraga mendatang Aceh terhindar dari impor atlit.
“Menggenjot prestasi daerah dengan mengimpor atlit dari provinsi lain tentu tidak akan berimbas baik bagi perkembangan atlit daerah. Aceh adalah daerah yang sangat luas dan banyak potensi-potensi di daerah yang belum terekspose dan sangat membutuhkan pembinaan lanjutan. Karenanya, saat ini KONI Aceh terus membuat program-program yang berkaitan dengan pembinaan atlit daerah,” kata Ketua Umum KONI Aceh, yang juga Wakil Gubernur Aceh, 7 November 2015.
Mualem juga menambahkan, untuk membina atlit-atlit Aceh, KONI berencana untuk mendatangkan pelatih-pelatih berprestasi dari luar negeri. KONI Aceh juga akan menambah anggaran bagi pembinaan atlit-atlit tersebut.
“Kita juga sudah menjalin komitmen dengan beberapa pusat pelatihan di Jakarta. Hasilnya dalam waktu dekat KONI Aceh akan mengirim enam atlit asli Aceh yang potensial untuk dibina dipusat pelatihan di Jakarta. Oleh karena itu, kami meminta kepada kepada para pelatih Taekwondo Aceh untuk melakukan seleksi kepada atlit taekwondo,” ujarnya.
Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar juga menyatakan akan mengorbitkan atlit-atlit asli Aceh untuk mewakili Aceh pada event-event olahraga yang membawa nama Aceh.
“Selama ini kita telah berkoordinasi dengan seluruh pengurus daerah untuk terjun langsung dalam rangka mencari bibit-bibit potensial di seluruh Aceh. kita berharap di masa yang akan datang kontingen Aceh akan diisi oleh putra dan putri terbaik Aceh,” ujar pria yang akrab disapa Abu Razak itu.
Discussion about this post