BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj Niazah A Hamid, mengatakan Rapat Konsultasi PKK Aceh adalah agenda rutin tahunan yang dilaksanakan dalam rangka untuk berkonsultasi dan berkoordinasi antara Tim Penggerak PKK Aceh dengan Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Aceh.
Rakon ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan gerakan PKK. Tahun ini, PKK Pusat telah menjadwalkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VIII PKK nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-15 November 2015 di Jakarta.
“Karenanya, hasil Rakon tahun ini dapat menjadi masukan yang akan kita bawa pada Rakernas VIII PKK di Jakarta yang akan berlangsung pertengahan November ini,” ujar wanita yang akrab disapa Ummi Niazah itu.
Kepada Gubernur, Ummi Niazah juga menjelaskan, bahwa peserta Rakon hari ini adalah Tim Penggerak PKK dari 23 kabupaten/kota se-Aceh, yang terdiri atas unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta Ketua Pokja I, II, III, IV, masing-masing 7 kabupaten diwakili oleh tujuh orang pengurus PKK.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyatukan persepsi kita guna mensukseskan Rakernas VIII PKK 2015,” kata Ummi.
Ummi juga menambahkan, kegiatan Rakon kali ini juga menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Drs Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pembedayaan Masyarakat (BPM) Aceh, yang akan membawakan materi ‘Perencanaan dan Penganggaran dalam Mendukung Kegiatan PKK’.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A), Dahlia M Ag juga akan menjadi narasumber denganmembawakan materi berjudul ‘Penanganan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Kekerasan Seksual Pada Anak’.
“Di hari kedua akan di isi dengan materi public speaking, sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas Tim Penggerak PKK. Selanjutnya, pada tanggal 09 November PKK Aceh juga akan melaksanakan Seminar Qur’anic Parenitng yang akan mengangkat tema ‘Pengaruh Stimulasi dan Terapi Al-Qur’an terhadap peningkatan kecerdasan dan perubahan prilaku anak.”
Pencitraan yang baik terhadap PKK akan berdampak positif bagi pencitraan Pemerintah. oleh sebab itu, selaku Tim Penggerak PKK Aceh juga merasa memiliki tanggung jawab moral yag sangat besar. Oleh karena itu, maka PKK Aceh harus terus di dorong untuk aktif melalakukan berbagai aktivitas sosial di masyarakat.
“Struktur kepengurusan TP PKK yang terbentuk hingga tingkatgampong harus senantiasa berupaya untuk berkontribusi terbaik dalam mendukung percepatan pembangunan terutama dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga khususnya di daerah tercinta ini,” harap Ummi.
Dikatakannya, saat ini ada beberapa program yang telah digagas oleh PKK Aceh, seperti program bedah rumah PKK, peningkatan kapasitas kader PKK, sosialisasi pentingnya PAUD, program peningkatan Bina Keluarga Balita (BKB), pembentukan Posyandu terintegrasi, mensosialisasikandan mengkampanyekan pangan sehat dengan menggelar sejumlah perlombaan masakan sehat, dan mensosialisasikan dan melakukan pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ummi Niazah meminta kepada semua anggota TP PKK Aceh, agar terus melakukan yang terbaik demi membangun citra positif Pemerintah dan PKK.
“Sekali lagi saya tekankan, saat ini dukungan dari seluruh TP PKK dan semua pihak sangat dibutuhkan, karena keberhasilan program-program PKK akan menjadi stimulan penting bagi keberhasilan Pemerintah Aceh,” ujar Ummi Niazah.
Discussion about this post