BANDA ACEH – Barisan Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil (BM-PAS) menilai bahwa perhatian Pemerintah Aceh terhadap pendidikan di Aceh Singkil masih sangat minim, Jumat 6 November 2015.
Koordinator BM-PAS, Jirin Capah mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari program-program pemerintah di bidang pendidikan hingga saat ini belum menyentuh bumi syekh Abdurrauf As-singkili.
“Meskipun sudah beberapa kali Gubernur Aceh turun ke daerah kami, namun jika perhatian Gubernur tersebut tidak disambut baik oleh SKPA dengan tindakan dan program nyata, semua itu tak ada artinya juga kan,” katanya.
Menurutnya, mutu pendidikan di Aceh Singkil masih sangat rendah, tenaga pengajar yang berkualitas juga masih minim dan fasilitas pendidikan juga banyak yang masih memprihatinkan.
“Sementara instansi terkait di Pemerintahan Aceh terkesan hanya membiarkan kondisi tersebut. Belum lagi jika kita tanya, berapa orang putra Aceh Singkil yang dibiayai oleh pemerintah untuk studi keluar negeri,” ujarnya lagi.
Menurut informasi, sejarah membuktikan salah satu tokoh Aceh yang memperjuangkan nasib pendidikan Aceh tempo hari adalah Syekh Abdurrauf As-Singkily, yang merupakan putra terbaik Aceh yang berasal dari Aceh Singkil. Hingga namanya pun dicetuskan menjadi nama unsyiah sebagai salah satu universitas terkemuka di Aceh.
“Ironisnya, pemerintah terkesan lupa dengan hal itu. Terbukti dari masih kurangnya perhatian dari pemerintah Aceh terhadap pendidikan di Aceh Singkil,” katanya.
Dikatakannya lagi, kurangnya perhatian Dinas Pendidikan Aceh dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh Singkil akan menjadi salah satu factor yang akan memperlambat percepatan pembangunan.
“Padahal Gubernur sudah mengintruksikan kepada 11 SKPA melalui suratnya untuk memberikan perhatian khusus kepada Aceh Singkil dan Subulussalam, termasuk Dinas Pendidikan Aceh. Namun, surat gubernur tersebut terkesan diabaikan begitu saja oleh instansi terkait, apakah kepala SKPA terkait tidak membaca surat tersebut. Ini baru pungoe namanya, ternyata ada SKPA yang berani mengabaikan amanah gubernur,” ujarnya lagi.
Dikatakannya lagi, kerena itu mereka mendesak Gubernur untuk copot Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang terkesan masih menganaktirikan Aceh Singkil dan mengabaikan amanah dari Gubernur Aceh.
Discussion about this post