BANDA ACEH – Ketua Umum Pemuda Aceh Selatan, Mulizar mengatakan organisasi pemuda yang dipimpinnya tetap netral dan tidak berpolitik praktis secara kelembagaan.
Hal itu dikatakannya merespon munculnya berbagai dinamika di masyarakat terkait kepemudaan Aceh Selatan yang dianggap tidak netral untuk kepentingan Pilkada 2017.
“Kami Organisasi Pemuda Aceh Selatan menyatakan bahwa secara kelembagaan tetap netral dan independen bersikap terkait politik praktis. Hal itu jelas merupakan amanah AD/ART Pemuda Aceh Selatan,” kata Muliza kepada mediaaceh.co, Rabu 4 November 2015.
Dikatakannya, apabila ada yang mengatasnamakan Pemuda Aceh Selatan untuk kepentikan politik 2017, itu bukan dari Organisasi Pemuda Aceh Selatan. “Bisa jadi personal atau sekelompok orang. Tidak masalah dan kita juga tidak melarang, karena merupakan hak setiap warga Negara, yang jelaskan itu bukan Organisasi Pemuda Aceh Selatan. Jadi, public kan bisa nilai sendiri,” ujarnya.
Terkait ada isu rencana pembentukan organisasi kepemudaan lainnya di Aceh Selatan, ia menilai hal itu wajar selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
“Apalagi semua organisasi ataupun lembaga memiliki latar belakang dan tujuan masing-masing. Semakin banyak organisasi yang berpikir untuk mendorong pembangunan Aceh Selatan justru semakin baik. Justru jika membawa kebaikan untuk masyarakat kenapa tidak diapresiasi, kalau salah ya sama-sama dibenahi. Kita tetap mencoba melihat seobjektif mungkin demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, PAS tetap berupaya untuk berpikir dan berbuat untuk kemaslahatan masyarakat dan pembangunan Aceh Selatan ke depan, karena banyak hal yang perlu dilakukan untuk mendorong perubahan Aceh Selatan.
Discussion about this post