Mediaaceh.co – PILKADA Aceh masih lama atau 2017 nanti. Namun genderang politik sudah mulai terdengar di tiap sudut Warung Kopi di Aceh. Demikian juga dengan netizen Aceh yang rama-ramai mulai mempromosikan calon kandidat masing-masing, terutama untuk Aceh 1.
Hal yang menarik, adanya persaingan para elit Jakarta untuk menempatkan kandidatnya sebagai Aceh 1 pada pilkada 2017 nanti. Isu ini bulanlah isapan jempol belaka. Artinya memang terjadi dan menarik untuk dibahas secara lebih mendetail.
Katakanlah ada Zakaria Saman, mantan Menteri Pertahanan GAM dan juga calon Gubernur Aceh yang dijagokan oleh Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden RI. Hubungan Jusuf Kalla dan Zakaria Saman diduga sangat dekat serta bisa berkomunikasi via pesan singkat kapan pun. JK juga dikabarkan bakal jadi donatur utama Zakaria Saman di Pilkada nanti.
Kemudian ada Tarmizi Karim yang dikabarkan sangat dekat dengan Surya Paloh selaku ketua umum Nasdem. Tarmizi Karim juga dikabarkan mendapat dukungan kuat dari Surya Paloh, baik pendanaan maupun partai sebagai kendaraan politik di Pilkada 2017. Surya Paloh pula yang dikabar melobi Sofyan Dawood untuk memperkuat barisan tersebut di lapangan.
Surya Paloh pula yang ingin memasang Tarmizi Karim dan Zaini Djalil di pilkada Aceh melalui Nasdem dan Golkar versi Agung Laksono.
Ada Irwandi Yusuf yang dikabarkan sudah mendapat restu dari Jokowi untuk maju sebagai sebagai Cagub Aceh di Pilkada 2017. Jokowi juga bakal dapat pendanaan segar dari Jokowi guna menguatkan barisan di lapangan.
Jika isu warung kopi ini benar, maka keberadaan 3 elit Jakarta ini dibalik Cagub Aceh menarik untuk dibahas. Apa yang membuat elit Jakarta ini begitu menaruh harapan di pilkada Aceh? Apa yang mereka incar di Aceh. Apakah yang membuat mereka begitu khawatir jika Muzakir Manaf menang di Pilkada Aceh?
Berdasarkan pembicaraan politik ala warung kopi pula, Muzakir Manaf diisukan mendapat dukungan kuat dari Prabowo dan kubu Koalisi Merah Putih (KMP) di Pilkada 2017.
Jika ini terjadi, maka akan ada pertarungan KMP dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) di Pilkada Aceh 2017 nantinya. 3 Jagoan KIH akan mencoba mematahkan dominan Muzakir Manaf di Pilkada Aceh.
Bagi Muzakir Manaf sendiri, kemunculan Zakaria Saman dan Irwandi Yusuf bukanlah sebuah efek positif. Kemunculan dua orang ini nantinya dipastikan akan berimbas pada pemecahan suara KPA atau mantan GAM di lapangan. Padahal, kita tahu bahwa dukungan mantan GAM adalah kunci kesuksesan Irwandi-Nazar serta Zaini-Muzakir pada periode sebelumnya.
Kita tidak tahu, ‘pion’ mana yang akan digunakan elit Jakarta untuk menjadi penantang sejati Muzakir Manaf nantinya. Kita juga tidak tahu, ‘pion’ mana yang hanya digunakan sebagai ‘pemecah suara’ di lapangan. Selaku masyarakat, kita hanya menyimak serta melihat apa yang sedang terjadi di Aceh. Namun, satu hal yang pasti, papan catur kini telah digelar. Baik atau buruk, hasil akhirnya akan kita lihat di pilkada Aceh nantinya.
Penulis adalah Usman Hanafi. Warga Banda Aceh yang suka membaca isu politik Aceh dan nasional.
Discussion about this post