Mediaaceh.co – Bank Indonesia (BI) menyatakan masih terbuka untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar yaitu penurunan suku bunga acuan (BI Rate).
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, bank sentral masih mempertimbangan beberapa indikator yaitu data inflasi, current account deficit, dan faktor ekonomi global.
Ketiga faktor itu sangat mempengaruhi keputusan yang akan diambil BI nantinya. “Kita lihat ada perbaikan di pencapaian inflasi, sehingga mungkin malah bisa lebih rendah dari 4 persen inflasinya,” kata dia, Jumat (16/10/2015).
BI melihat ada perbaikan current account. Pada kuartal III-2015 ini, current account ada di kisaran 3 persen dari GDP. Bahkan BI melihat potensi CAD bisa di bawah dua persen. Namun, BI masih khawatir dengan kondisi ekonomi global.
“Yang menjadi perhatian adalah kondisi di eksternal di dunia. Bahwa memang pertumbuhan ekonomi dunia dikoreksi yang tadinya akan 3,3 pcersen menjadi 3,1 persen,” kata Agus.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung juga mengatakan ada ruang bagi BI menurunkan suku bunga. “Tidak menutup kemungkinan BI rate turun. Ini akan dievaluasi setiap satu bulan,” ujar Juda Agung.
Sumber: kompas.com
Discussion about this post