BANDA ACEH – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Sabri Badruddin meminta kepada rekanan yang mengerjakan proyek agar berkoordinasi dengan PDAM.
“Siapapun rekanan yang bekerja di wilayah Banda Aceh yang kira-kira itu berpotensi melewati jaringan perpipaan PDAM, kita mintakan supaya rekanan tersebut melakukan koordinasi dengan PDAM, agar mereka bisa tahu dimana saja ada jaringan PDAM,” kata Sabri Badruddin kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis 8 Oktober 2015.
Sabri berharap agar proyek yang sedang dikerjakan di Banda Aceh jangan sampai mengganggu pelanan air bersih untuk warga.
“Kita berharap agar sebesar apa pun proyeknya, sepenting apa pun proyeknya, jangan smpai pembangunan yang dilakukan itu menganggu pelayanan air minum atau air bersih terhadap warga kota Banda Aceh,” ujarnya.
Menurutnya, bagi warga Banda Aceh atau warga manapun, air bersih itu merupakan kebutuhan dasar. “Satu hari saja putus itu akan ribut. Kita mintakan siapa pun yang masuk, rekanan apapun, pekerjaan apa pun, sebesar apapun, termasuk rekanan di mesjid Raya harus melakukan koordinasi dengan PDAM,” ujar Sabri.
Selain itu, ia juga meminta kepada PDAM agar segera mengantisipasi kebocoran atau pipa yang putus akibat rekanan yang melakukan pekerjaannya di wilayah Banda Aceh.
“Kita dari komisi B meminta apa yang sudah dilakukan hari ini, terus bekerja mengantisipasi berbagai kelemahan dan kendala-kendala yang selama ini dirasakan oleh warga terhadap pelayanan air minum di Banda Aceh,” ujar ketua komisi B.
Discussion about this post