MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sebanyak 138 pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) se-Provinsi Aceh mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi Aceh tahun 2017. Kegiatan ini berlangsung sejak 4 hingga 6 April.
Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, saat membuka acara menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan itu dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan. Dinas Pendidikan Aceh sedang melakukan berbagai upaya inovasi dan terobosan peningkatan mutu wajib belajar pendidikan dasar.
“Salah satu terobosan yang kita lakukan yaitu dengan melakukan berbagai kegiatan lomba kesiswaan seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Sekolah Dasar (SD). Disamping itu juga sebagai wahana bagi siswa untuk menumbuhkembangkan kompetensi akademik guna mendorong keberanian bersaing secara sehat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan,” katanya, Selasa 4 April 2017, di Hotel Grand Syariah, Lamdom, Banda Aceh.
Menurutnya, disamping sebagai ajang dalam mencari bibit-bibit siswa berprestasi dalam bidang matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sejak tahun 1993, sebut dia, Indonesia telah menjadi anggota aktif mengikuti olimpiade sains dan prestasinya terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Saya menilai intensitas kegiatan lomba-lomba mata pelajaran ini berkorelasi positif terhadap peningkatan mutu pembelajaran di sekolah, tidak terkecuali bagi peserta didik di jenjang Sekolah Dasar (SD),” ujarnya.
Dijelaskan dia, OSN juga merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan wahana kompetisi bagi siswa yang tentunya diharapkan tercipta pula atmosfer kompetisi secara sehat antar sekolah.
“Sehingga sekolah berlomba-lomba untuk mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran. Saya melihat atmosfer kompetisi sudah mulai terasa di Aceh dan efeknya sudah dapat diidentifikasi,” terangnya.
Ia juga menyebutkan, banyak sekolah di Aceh yang sudah termotivasi untuk mencoba mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran matematika dan Sains. Ini dapat teridentifikasi dengan maraknya program pembinaan matematika dan Sains seperti lahirnya klub Sains dan kerjasama dengan perguruan tinggi.
“Fakta ini menunjukkan bahwa motivasi sekolah untuk meningkatkan program peningkatan mutu pembelajaran yang terus berkembang. Guna meningkatkan kiprah kita secara nasional, perlu dorongan kepada siswa di Aceh agar menyenangi mata pelajaran Sains baik Matematika maupun IPA,” sebutnya menuturkan.
Sehingga, lanjut dia, siswa Aceh akan mampu berbicara lebih banyak lagi dalam kegiatan olimpiade baik tingkat nasional maupun internasional. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diharapkan guru agar pro aktif mengembangkan inovasi pembelajaran.
“Siswa memiliki motivasi dan minat tinggi dalam menekuni pembelajaran. Karena guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam upaya membentuk watak serta mengembangkan potensi peserta didik.”
Dia mengharapkan para peserta yang mengikuti lomba OSN ini untuk dapat berkompetisi secara sehat dan sportif. Karena pemenang atau terbaik tingkat provinsi Aceh ini akan menjadi duta Aceh pada Olimpiade Sains tingkat nasional 2 hingga 8 Juli mendatang di Pekanbaru, Riau.
Sebelumnya, ketua panitia penyelenggara, Suryadi Jaya, SE, M.Si, dalam laporannya menyebutkan, sasaran kegiatan seleksi OSN tingkat provinsi Aceh ini adalah putra-putri Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta yang merupakan terbaik 1,2 dan 3 tingkat Kabupaten/Kota.
“Melalui lomba ini diharapkan terjadi peningkatan minat dan prestasi siswa dalam bidang Matematika dan IPA. Sehingga, terpilihnya siswa terbaik mewakili Aceh minimal 2 orang untuk masing-masing bidang studi berdasarkan hasil penilaian tingkat provinsi.” []
Discussion about this post