MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Anggota DPRK Banda Aceh, Abdul Rafur, sering terlihat memikul beras yang diperuntukkan membantu warga di dua kecamatan yakni Lueng Bata dan Baiturahman. Politisi Partai NasDem serta pengusaha muda di bidang handphone, rumah makan, dan usaha es krim itu, dalam kesehariannya masih selalu menyempatkan waktu membantu masyarakat yang akan melaksanakan pesta pernikahan, tertimpa musibah, maupun sunat rasul.
Meski, di sisi lain, anggota Komisi 2 DPRK Banda Aceh serta Wakil Ketua Fraksi NasDem – PNA ini sibuk dengan aktivitasnya sebagai anggota dewan yang menjadi wakil rakyat yang telah memilihnya.
Hal tersebut juga menjadi kebiasaan lama Abdul Rafur, jauh sebelum dirinya dipercayakan menjadi anggota DPRK Banda Aceh.
Dia merasa terpanggil untuk membantu, terutama bagi keluarga yang sedang tertimpa musibah. Mungkin dari segi bantuan yang disalurkan itu memang tidak begitu besar.
Namun, bagi Politisi Partai NasDem ini menanamkan prinsip sekecil apapun bantuan yang diberikan itu akan sangat berarti dan sedikit banyaknya akan meringankan beban keluarga, yang sedang tertimpa musibah.
Berawal dari Satpam PT. PLN Persero cabang Banda Aceh hingga mengantarkannya menuju kursi dewan, tentunya butuh banyak perjuangan dan kerja keras, apalagi profesi sebagai seorang satpam dengan penghasilan yang bisa dibilang pas-pasan, namun ia mendapat dukungan tulus dari warga sekitar tempatnya tinggal, lantaran kepribadiannya yang memang bagus.
“Ketika maju menjadi anggota DPRK Banda Aceh, saya tidak punya apa-apa. Nggak ada modal, pas-pasan. Tapi saya komit dan yakin serta berjanji Apabila kelak sudah duduk di kursi Dewan, saya akan berusaha menjadi orang berguna bagi banyak orang, khususnya masyarakat di daerah pemilih saya, dan Alhamdulillah saya mendapat dukungan penuh dari masyarakat ketika itu. Tentunya itu yang membuat saya hingga hari ini selalu menyatakan rakyat adalah komandan saya dan saya selalu siap untuk rakyat. Saya tidak akan pernah sedikitpun menyianyiakan dukungan mereka untuk saya,” ungkap Abdul Rafur.
Gafur sapaan akrabnya, menceritakan banyak hal. Singkatnya, ia selalu ingin melakukan sesuatu yang besar, namun dengan kerja keras dirinya sendiri, Gafur merupakan sosok yang bangun dari nol, bangun dari kerja keras kerja tanpa memandang rendah atau tingginya arti dari sebuah jabatan.
“Kerja, kerja dan kerja,” itulah pedoman yang ditanamkannya pada dirinya.
Gafur memang orangnya sangat akrab dengan masyarakat, khususnya masyarakat di Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturahman, Banda Aceh, berhubung dirinya memang tinggal disitu, jadi hampir kesehariannya habiskan bersama masyarakat, mendengar keluh kesah dan berusaha membatu yang bisa membantu.
“Walaupun waktu itu saya bukan seorang anggota dewan seperti sekarang ini. Jadi ketika masyarakat Gampong Peuniti mengetahui saya akan maju menjadi calon anggota dewan dari Daerah Pemilihan Kecamatan Lueng Bata dan Baiturahman, mereka sangat antusias dan berbondong-bondong datang ke rumah mengantarkan dukungan, karena sebetulnya memang banyak masyarakat berkeinginan agar saya maju sebagai calon anggota dewan, khususnya masyarakat di Gampong Peuniti,” kata Gafur.
“Melihat antusias warga ketika itu, saya berjanji dengan diri saya sendiri, jika memang saya diberikan amanah menjadi anggota dewan, maka saya harus buktikan kepada mereka, kalau pilihan mereka kali ini tidaklah salah, apalagi jabatan ini cuma lima tahun, jadi saya harus kembali kepedoman awal, yaitu kerja, kerja dan kerja untuk rakyat di dua kecamatan ini, bila mana saya jadi Dewan nantinya,” ungkapnya.[] (Advertorial)
Discussion about this post