MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Jalan lintas Medan – Banda Aceh yang terendam banjir di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin 7 Desember 2020, sudah bisa dilintasi kembali. Namun demikian, antrian kendaraan masih padat merayap karena badan jalan masih terendam banjir.
Pantauan mediaaaceh.co di lokasi, di Simpang IV Traffic light Kota Lhoksukon, tepatnya di depan Masjid Agung Baiturrahim, Senin siang, ketinggian air di badan jalan masih sekitar 40 centimeter dengan arus yang cukup deras. Meski harus ekstra hati-hati, namun kendaraan roda dua dan roda empat yang rendah sudah bisa melintas.
Di lokasi juga terlihat sejumlah personel Satlantas dan Polsek Lhosukon melakukan pengamanan jalan, karena jalur lalu lintas masih menggunakan sistem buka tutup. Bagi kendaraan roda dua dan roda empat jenis minibus hanya menggunakan jalan jalur lintas Banda Aceh menuju Medan. Sementara bagi kendaraan berbadan besar jenis truk dan bus tetap menggunakan dua jalur, mengingat ketinggian air di badan jalan lintas Medan menuju Banda Aceh masih tinggi.
“Ya, di Lhoksukon ketinggian banjir mulai surut sejak siang tadi. Untuk jalan lintas Medan – Banda Aceh di depan Terminal dan Simpang IV Kota Lhoksukon sudah bisa dilintasi, meski kendaraan masih padat merayap. Namun di Simpang Landeng (depan Kantor Bupati Aceh Utara) dan di kawasan Peurupok, Kecamatan Syamtalira Aron, masih sulit dilintasi karena debit air di jalur tersebut terus bertambah sejak sore tadi (Senin),” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto, melalui Plt. Kasat Lantas Ipda Jasman.
Jasman mengimbau, bagi para pengemudi yang melintasi titik banjir agar berhati-hati dalam berkendara. “Sebelum berkendara cek dulu kondisi fisik kendaraan, dan lebih berhati-hati di jalan yang terendam banjir. Jangan saling mendahului di lokasi banjir yang airnya masih tinggi. Untuk roda dua berhati-hati agar tidak terbawa arus,” pungkas Ipda Jasman.[]
Discussion about this post