MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Sebagian warga di Gampong Trieng Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara menyulap truk pengangkut tanah dan barang menjadi dapur dan kamar darurat, Minggu 6 Desembee 2020. Hal itu dilakukan karena rumah mereka tidak dapat ditempati akibat terendam banjir.
Pantauan mediaaceh.co di lokasi, sejumlah truk pengangkut material pasir dan barang terparkir di pinggiran jalan Medan-Banda Aceh, sebagian lainnya diparkir di lahan kosong yang telah ditimbun tinggi.
Truk tersebut dipasangi tenda di bagian atas bak layaknya atap agar tidak kebasahan saat hujan turun. Beberapa truk beralih fungsi menjadi kamar yang digunakan untuk tidur di malam hari. Sementara beberapa truk lainnya dijadikan dapur untuk memasak nasi dan lauk pauk.
“Kami sudah mengungsi ke truk sejak kemarin sore, Sabtu 5 Desember 2020. Sejak semalam kami sudah tidur dan masak di dalam bak truk. Mau bagaimana lagi, air di dalam rumah sudah di atas pinggang orang dewasa. Masih untunglah kami punya truk untuk ditinggali, setidaknya tidak perlu mengungsi ke tempat lain,” ujar Dedi (40) warga Gampong Trieng Matang Ubi, Lhoksukon.
Menurut Dedi, banjir kali ini terparah sepanjang sejarah banjir yang melanda Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
“Banjirnya sedikit tidak terduga bisa separah ini, melebihi ketinggian banjir 2014 dan 2017 lalu. Hingga sore ini 6 Desember 2020, ketinggian air terus bertambah, semoga segera surut,” pungkas Dedi.[]
Discussion about this post