MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Aceh Utara meluas dengan ketinggian air yang terus bertambah, Sabtu 5 Desember 2020. Saat ini badan jalan lintas Medan-Banda Aceh di Kecamatan Lhoksukon sudah terendam dengan ketinggian air di atas 30 centimeter atau mencapai lutut orang dewasa.
Pantauan mediaaceh.co, Sabtu 5 Desember 2020 di lokasi, ruas jalan Medan-Banda di sepanjang jalur utama Kota Lhoksukon terlihat padat merayap karena kendaraan melintas dengan lambat mengarungi banjir. Sejumlah mobil pribadi jenis sedan terlihat mogok dan terhenti di tengah jalan.
Saat ini PT. PLN telah memadamkan aliran listrik di beberapa bagian pusat kota untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena ketinggian air yang terus bertambah.
Terlihat juga personel Satuan Lalu lintas yang kewalahan mengatur lalu lintas karena arus banjir yang deras. Pengendara sepeda motor yang nekat mengarungi banjir terapksan harus mendorong kendaraannya karena mogok. Di lokasi juga terlihat tim BPBD Aceh Utara yang siaga.
“Arus lalu lintas macet, karena air tinggi. Kendaraan rendah tidak bisa melintas, untuk mobil besar kita buat dua jalur, seperti truck, box dan bus. Sementara kendaraan yang rendah kita buat satu arah atau satu jalur. Ketinggian air di badan jalan sekitar 60 centimeter,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto, melalui Plt. Kasat Lantas Ipda Jasman di lokasi.
Jasman mengimbau, kendaraan roda dua dan mobil rendah sejenis sedan disarankan agar jangan melintas dulu.
“Hingga saat ini mobil di jalan padat merayap sepanjang 1 KM. Kita kewalahan di Simpang Empat Lhoksukon arus sangat deras, sehingga mobil yang mogok menghalangi jalur mobil lainnya. Ditambah lagi dengan posisi parkir mobil yang sembraut di pinggir jalan. Saat ini Lapas Lhoksukon juga terendam,” pungkas Ipda Jasman. []
Discussion about this post