MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sebanyak 51 nelayan awak kapal Perkasa Mahera dan KM Voltus asal Aceh Timur, Aceh, yang sempat ditahan di Provinsi Phang Ngah, Thailand, akan segera dipulangkan ke Aceh setelah mendapat pengampunan dari Yang Mulia Raja Thailand Rama X.
Pihak Kemlu melalui Dirjen Protokoler dan Konsuler terus menyiapkan langkah-langkah pemulangan.
Informasi tersebut disampaikan Anggota DPR Aceh dapil Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, Selasa (28/9/2020), kepada wartawan di Banda Aceh.
“Kita terus berkomunikasi dengan pihak kemlu, karena keluarga nelayan yang di Aceh selalu menanyakan keadaan suami mereka. Alhamdulillah atas kemurahan hati Raja Thailand dan kerja keras KBRI Bangkok dan KJRI Songkla, mereka akan segera bertemu keluarga masing-masing,” kata Al-Farlaky, salah satu politisi yang konsen terkait advokasi nelayan Aceh.
Menurut Sekretaris Komisi V DPR Aceh itu, pada tanggal 12 September 2020, ke-51 nelayan tersebut kini sudah dipindahkan dari Provinsi Phang Ngah ke rumah detensi imigrasi di Bangkok, ibu kota Thailand. Pihak KJRI Songkla, kata dia, telah menyiapkan dokumen perjalanan ke-51 nelayan asal Aceh Timur, untuk proses pemulangan ke Aceh. “Direncanakan mereka terbang dari Bangkok ke Jakarta, dan Jakarta ke Aceh. Pihak Pemerintah Aceh melalui dinsos juga sudah dikabari agar membantu proses kepulangan dari Jakarta ke Aceh,” sebut Iskandar Al-Farlaky.
Kata dia, pemulangan itu sendiri akan disesuaikan ketersedian penerbangan internasional dari Bangkok ke Jakarta yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri. Sementara jadwal penerbangan tentatif pada 1 Oktober 2020. “Semua nelayan harus ikuti protokol covid-19, termasuk saat sampai di Jakarta. Pemeriksaan akan dilakukan oleh petugas. Kepada keluarga mohon pengertian dan bersabar,” ujarnya.
Iskandar juga menyampaikan para nelayan tersebut ditangkap dengan sangkaan pencurian ikan di perairan Thailand. Mereka ditangkap pada bulan Januari dan Februari 2020 di perairan Andaman, Thailand. Sebelumnya 6 ABK yang kategori anak-anak dipulangkan ke Aceh. “Ini adalah kabar baik bagi kita semua. Tentunya untuk keluarga para nelayan,” kata Iskandar Usman Al-Farlaky.
Discussion about this post