MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, mengatakan, keberadaan Pasar Al Mahirah juga disebut mendukung dua program unggulan Pemerintah Aceh, yaitu Aceh Meugoe dan Meulaot, serta Aceh Seumeugot.
Hal ini disampaikannya saat meresmikanPasar Al Mahirah Lamdingin, Kota Banda Aceh yang terletak di Jalan Syiah Kuala, Lamdingin, Selasa 7 Juli 2020.
Program ’Aceh Meugoe dan Meulaot’ salah satunya fokus kepada penyediaan sarana pendukung bagi nilai tambah
dan akses pasar yang lebih luas terhadap produk pertanian, peternakan dan perikanan.
Sementara program ’Aceh Seumeugot’ adalah kebijakan dalam memastikan tersedianya sarana dan prasarana secara cerdas dan berkelanjutan yang menjadi daya ungkit pembangunan ekonomi.
“Karenanya Pemerintah Aceh berharap operasional Pasar Al Mahirah dan Revitalisasi Krueng Aceh dapat berjalan dengan baik,” kata Taqwallah.
Sementara itu seorang pedagang ikan yang merupakan Koordinator Pasar Al Mahirah, Hanifuddin, mengaku senang berdagang di pasar baru lantaran lokasinya yang luas, fasilitas lengkap dan bersih.
“Terima kasih kami sudah dapat berdagang di sini. Kami ingin pasar ini menjadi pasar teladan,” ujar Hanifuddin.
Hanifuddin juga meminta pemerintah menertibkan pasar-pasar liar yang tumbuh di banyak lokasi di Banda Aceh. Keberadaan pasar liar disebut sangat menyulitkan pedagang di lokasi baru untuk bertahan.
Peresmian Pasar Al Mahirah turut dihadiri Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Zainal Arifin. Selain itu juga hadir unsur Forkopimda Aceh, unsur Forkopimda Kota Banda Aceh, unsur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, unsur Bank Indonesia Perwakilan Banda Aceh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, serta tokoh masyarakat.
Discussion about this post