MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2022 akan segera digelar, baik untuk tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Aceh.
Salah seorang kandidat yang muncul sebagai Bakal Calon Wali Kota Lhokseumawe adalah Syukri Ibrahim atau dikenal sebagai Syukri Paloh.
Di periode sebelumnya, Syukri pernah diisukan akan mencalonkan diri, namun ia mengurung niatnya untuk maju dengan berbagai pertimbangan.
Berbeda dengan Pilkada 2022, kali ini ia sudah bertekad untuk maju dan membangun Kota Lhokseumawe ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi dan misinya.
Syukri mengatakan, saat ini ia bersama tim sedang mengkaji dan mengumpulkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Lhokseumawe.
Alumni SMA Negeri 1 Muara Batu Krueng Mane ini mencalonkan diri sebagai calon wali kota untuk menyahuti permintaan dari rakan-rakan perjuangannya (kombatan GAM) yang sudah lama menginginkannya untuk memimpin Lhokseumawe.
Sampai saat ini, Syukri belum memutuskan apakah akan maju melalui partai atau independen. Rakan seperjuangannya meminta agar Syukri maju melalui calon perseorangan atau Independen.
Syukri pernah kuliah di jurusan ekonomi Universitas Gajah Mada ( UGM) Yogyakarta pada tahun 1996 melalui program Penjaringan Bibit Unggul Daerah.
Tahun 2000, ia bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka ( GAM). Di struktur GAM, ia dipercayakan sebagai Sekretaris Komando GAM Wilayah Pasee.
Setelah damai tahun 2005, ia dipercayakan menjadi perwakilan GAM dari Aceh Monitoring Mission (AMM) untuk wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Syukri bukan orang baru di dunia perpolitikan Aceh, ia pernah bekerja d Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR), sebuah badan yang dibentuk untuk membantu pembangunan Aceh pasca Tsunami 2004 silam.
Pada tahun 2010, Syukri pernah menjadi Direktur Hotel Lido Graha di Lhokseumawe dan Direktur Pulo Gadeng, yang bergerak di bidang konstruksi.
Setelah terpilih Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada 2012, ia dipercayakan menjabat Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh yang sekarang berubah menjadi PT. Pembangunan Aceh (PEMA).
Berbekal dari berbagai pengalaman, ia memantapkan diri untuk maju sebagai Calon Wali Kota Lhokseumawe pada Pilkada 2022. Syukri bercita-cita ingin menjadikan Lhokseumawe sebagai Smart City dan mewujudkan Kota Lhokseumawe yang cerdas, sejahtera, adil dan mandiri berlandaskan pada nilai-nilai Syariat Islam.
Discussion about this post