MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Nursyida (36 tahun) asal Idi, Aceh Timur, datang khusus ke gedung DPR Aceh, di Jalan Daud Beureueh, Banda Aceh, untuk bertemu langsung dengan anggota DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky. Nursyida datang bersama anaknya yang berumur 3 tahun, serta adik iparnya.
Ia menempuh perjalanan hampir 8 jam dari Idi menggunakan sepeda motor. Ibu 4 anak ini mengaku selalu mendengar nama Iskandar Usman Al-Farlaky saat nelayan Aceh Timur ditimpa musibah. “Karena gobnyan sereng bantu kamoe nelayan, maka bak Pak Is kamoe jak mengadu kadang na solusi,” ujarnya.
Safwadi Abdullah (41) asal Blang Geulumpang, Kuala Idi, Aceh Timur.Politisi muda asal Aceh Timur menerima kedatangan warga asal Idi dengan penuh nuansa kekeluargaan. Al- Farlaky mendengar dengan seksama cerita Nursyida yang kehilangan suaminya saat melaut. Di ruang kerjanya, di Komisi V DPRA, Iskandar Al-Farlaky juga mencatat setiap cerita yang disampaikan perempuan berkulit hitam manis ini.
Nursyida mengatakan, suaminya Safwadi Abdullah (41 thn) asal Blang Geulumpang, Kuala Idi, hilang sejak 14 Maret 2020. Safwadi dilaporkan pergi melaut menggunakan boat pancing bersama 2 temannya. Namun sampai sekarang hilang kontak serta tidak pernah kembali ke rumah.
“Watei geujak na geupeugah memang geujak u laot, HP hana aktif le cit. Biasa jih 2 atau 3 uroe kageuwo u rumoh. Njoe hana troeh geuwoe, hana haba sapeu pak hai. Neutulong kamoe pak. Hana teumpat jak mengadu laen selaen bak droe neuh. Neubantu pak, neumita info pak beh,” kata Nursyida mengiba di hadapan Al-Farlaky.
Al-Farlaky yang juga Sekretaris Komisi V DPRA ini menanggapi santun apa yang disampaikan oleh Nursyida. Ia meminta Nursyida untuk bersabar. Pihaknya, sebut Iskandar, akan menyurati lembaga terkait baik itu SAR, Pol Airud, Kamla, dan Kemlu, Panglima Laot, untuk sama-sama melacak keberadaan suami Nursyida. “Apalagi ada 4 anak yang sekarang ditinggalkan di rumah,” ujar mantan aktivis ini.
Iskandar juga memberikan sejumlah uang untuk minyak sepmor dan makan di jalan kepada Nursyida agar sampai kembali ke Idi dengan selamat. “Beuhati-hati bak jalan kak beh, pakek helm. Saleum loen keu keluarga mandum,” ucap Al-Farlaky saat melepas kepulangan Nursyida.
Discussion about this post