MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry menyelenggarakan Talkshow International. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 28-29 April 2020.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh DEMA-F Psikologi ini mengusung tema “Go Around the World from Your Home During Covid-19” dalam rangka mempelajari Psikologi lintas budaya sebagai inisiatif belajar daring bagi mahasiswa di musim pandemi.
Ketua DEMA-F Psikologi UIN Ar-Raniry, Rizki Prahmana mengatakan, kegiatan ini ditujukan tidak hanya kepada mahasiswa Fakultas Psikologi saja, namun kepada seluruh mahasiswa yang tertarik mengenal lebih jauh tentang adat dan budaya negara-negara berbeda dari seluruh dunia.
Talkshow ini dimoderatori oleh Melly Aryanti dengan menggunakan Google Meets.
Rizki berharap dengan mempelajari karakteristik lokal dan budaya asing dapat memperluas perspektif mahasiswa terhadap isu kebudayaan global sekaligus membentuk rasa toleransi terhadap perbedaan terutama berkaitan adat dan budaya asing.
Adapun pembicara yang mengisi talkshow ini berasal dari berbagai negara mulai dari negara Asia hingga negara barat.
Kegiatan talkshow Internasional ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yang berlangsung pada tanggal 27 April 2020 diisi oleh lima orang pembicara jemputan yaitu Nurul Syafika Binti Amir Hamzah (Malaysia), Mutahara Rahmen Khan (Pakistan), Srijana Bhandari (Nepal – New York), Rachel Jean Brouwer (USA), Brenda Deigadillo (USA) dan Ida Fitria SPsi MSc, yang merupakan dosen pengampu mata kuliah Psikologi Lintas Budaya sekaligus menjadi pembicara dari tuan rumah, UIN Ar-Raniry.
Sementara pada sesi kedua, pada 28 April 2020, talkshow diisi oleh tiga orang pembicara jemputan lainnya yaitu Asmaul Husna (Aceh – Russia), Kabir Ibrahim Tukur (Afrika), dan Mutahara Rahmen Khan (Pakistan).
Pada sesi kedua ini pembicara berbagi pengalaman seputar menyambut Ramadhan di negara asing dan sesi tanya jawab oleh peserta.
Ida Fitria, berharap acara ini dapat menyuntik semangat mahasiswa agar tetap bersinergi dan tidak bosan untuk belajar dari rumah.
“Saya hanya ingin mahasiswa menyadari bahwa belajar daring punya banyak cara. Begitu juga dengan menjelajahi dunia. Sekarang menjelajahi dunia bisa dari rumah saja, seperti yang sedang kita lakukan hari ini,” ujarnya.
Ida juga berharap dengan terlaksananya talkshow ini mahasiswa akan lebih sadar pentingnya menguasai Bahasa Inggris sehingga ia tidak lagi menjadi hambatan berbicara dengan orang dari berbagai negara.
Discussion about this post