MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Astra Yuda Nasution (57) asal Karang Tinggi, Bengkulu mendatangi kantor media. Ia bermaksud meluahkan permasalahan yang dihadapinya pada media dengan harapan ada yang membantunya, Senin 16 Maret 2020.
Pria kelahiran Jakarta ini menderita penyakit stroke sejak tiga tahun lalu, ia terlihat tertatih ketika berjalan.
Berangkat dari kampung halaman Bengkulu bersama istri bernama Ida lidya Chaniago, sejak 13 hari lalu, namun istrinya meninggalkan Yuda, membawa HP dan tidak lagi ada kabar berita.
“Padahal niat datang ke Aceh ingin membuka usaha baru, karena kami memang membawa uang pesangon pensiunan saya. Namun apa hendak dikata, malah terjadi di luar dugaan, istri saya pergi tanpa pamit dan tak ada kabar sampai sekarang.
Merasa diterlantarkan istri, dan segera ingin pulang kampung, saya buang malu, cari dana untuk pulang, namun terkendala dana,” kata Yuda kepada Tim RUI dengan terbata-bata.
Koordinator Satuan Pengamanan (Satpam) atas arahan salah seorang wartawan senior menghubungi pihak lembaga donasi Rumoh Umat Indonesia (RUI).
RUI adalah lembaga donasi dari umat untuk umat, dideklarasikan sebagai lembaga bagi masyarakat filontropi dari Aceh untuk dunia, yang tidak melihat suku, ras, sekte, daerah, dan agama.
Mendapat kabar tersebut, Tgk Muhammad Balia selaku Sekretaris Jenderal RUI segela meluncur ke lokasi.
Setelah penyerahan donasi, Yuda diantarkan oleh Sekjen RUI ke Baitul Mal Aceh, yang selanjutnya diantar langsung ke Terminal Terpadu Batoh, Banda Aceh untuk pulang ke kampung halamannya di Karang Tinggi, Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu.
Discussion about this post