MEDIAACEH.CO, Aceh Besar – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Aceh Besar menggelar Konferensi ke VI di Dayah Ruhul Falah Samahani, Kuta Malaka, Minggu 13 Oktober 2019.
Ketua Steering Committee (SC) Tgk. Al Munzir, S.Pd.I., M.Si mengatakan, Konferercab digelar dalam rangka berakhirnya kepengurusan periode 2014-2019. Pelaksanaan Konfercab untuk kepengurusan periode 2019-2023.
“Dilaksanakan dengan cara Ahlul Halli Wal ‘Aqdi atau musyawarah dan mufakat, memilih tim formatur dengan jumlah ganjil sebanyak 9 orang oleh forum konferensi kemudian tim yang dipilih melaksanakan musyawarah untuk menentukan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah,” kata yang akrab disapa Cak imun ini.
Tim formatur yang melakukan musyawarah terdiri dari Tgk Asnawi M. Amin ( PW NU Aceh), Saifullah AR ( Rais Syuriah Demisioner PCNU Aceh Besar 2014-2019), Tgk Rusdi, S.Sos.,M.Si (Katib Syuriah Demisione PCNU 2014-2019), Tgk. Dhiauddin Idris (Tanfiziah Demisioner PCNU 2014-2019), Tgk. Al Munzir, M.Si (Sekretaris Demisioner PCNU 2014-2019), Tgk. Hafidh Ibrahim (Wakil Ketua Tanfidziyah Demisioner PCNU 2014-2019), Tgk. Fauzi, Tgk. Muhammad dan Tgk. Syahbuddin yang ditunjuk oleh forum mewakili Zona Wilyah.
Hasil konferensi dan musyawarah tersebut terpilihnya Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Kabupaten Aceh Besar Tgk. Dhiauddin Idris dan Ketua Tanfidziyah Tgk M. Hafidh Ibrahim (Abi Hafidz).
Tgk Dhiauddin, Rais Syuriah NU terpilih menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan Nahdliyyin kepadanya sebagai Rais Syuriah NU Aceh Besar.
“Konfercab ke VI membuktikan ghirrah NU di Aceh Besar menggaung sangat besar, melalui dukungan dan support sahabat NU dan Nahdliyyin keseluruhan,” kata anggota DPRK periode 2014-2019 ini.
Menurutnya, NU sebagai salah satu organisasi yang berperan dalam kemerdekaan RI dan cinta akan negeri ini akan terus memberikan sumbangsihnya kepada Republik Indonesia melalui tangan, pikiran, dan gagasan pembangunan.
Konferensi sebagai ajang pemilihan pengurus baru periode 2019-2023 juga sebagai wadah silaturahmi nahdliyyin Aceh Besar bersama Ulama, Tokoh Masyrakat, Pemuda Anshor, Fatayat dan Lingkungan Dayah sebagai Notabanenya NU.
Pada kesempatan yang sama Abi Hafidh Ketua Tandfiziyah NU terpilih mengapresiasi kinerja kepengurusan 2014-2019 yang telah mengahrumkan nama NU di Aceh Besar.
“Lima tahun yang lalu merupakan periode sulit dimana NU diserang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan oknum yang tidak pro terhada NKRI, namun NU tetap berada digarda depan sebagai pioner untuk memberi rasa aman dan kenyamanan dalam masyarakat,” kata pimpinan pondok Pasantren/ Dayah Ruhul Falah Samahani ini.
Abi Hafidh menambahkan, dengan kepengurusan baru ini mari kita kuatkan barisan dan kokohkan niat untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa ini khusus di Kabupaten Aceh Besar.
“Kepada seluruh Nahdliyyin Aceh Besar kami mengharapkan saran, kritikan serta support agar kepengurusan NU tahun 2019-2023 semakin membaik dan menggaung,” harapnya.
Pelaksaan Konfercap ini dihadiri Ketua LPBHNU Dr. Amsori, SH, MH, MM, PWNU Asnawi M.Amin, S.Ag, Jakfar, SP selaku staf ahli Bupati yang sekaligus membuka Acara, Angota DPRK sekaligus mewakili Ketua dari PAN Rahmat Aulia, S.Pd, para Kepala Dinas, Kepala Badan, Kabid, di lingkup Pemerintah Aceh Besar, MPU, Pimpinan Pondok Pasantren, Ketua OKP, Badan Otonom, dan Tokoh di Aceh Besar.
Discussion about this post