MEDIAACEH.CO, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar para mahasiswa tidak demo saat pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2019 mendatang.
“Antisipasi nggak usah demo-demolah. Ngapain lagi demo itu?” kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 10 Oktober 2019.
Moeldoko mengatakan, pemerintah sudah berkomunikasi dengan pihak perguruan tinggi. “Ya harapannya nggak usahlah, jangan ada demo lagi. Kita masyarakat sudah happy kondisi beginilah, jangan ada ribut terus mengganggu situasi. Kita udah komunikasikan dengan berbagai perguruan tinggi, sudahlah. Mari kita bedakan area perdebatan, jangan lagi di jalan,” ujar eks Panglima TNI itu.
Moeldoko berharap aspirasi disampaikan melalui forum akademik. “Mari kita bedakan area perdebatan, jangan lagi di jalan. Kita menuju ke kampus, di situ saya pikir nanti akan lebih dinamis lebih tradisi akademik akan berjalan lebih baik di kampus-kampus. Itu intinya begitu,” katanya.
Sebelumnya, mahasiswa Universitas Trisakti cs berencana menggelar demo jika Presiden Jokowi tidak memberikan pernyataan sikap soal penerbitan Perppu KPK. BEM SI mengaku belum ada komunikasi terkait rencana demonstrasi tersebut.
“Kalau dari BEM SI belum ada komunikasi dengan teman kampus tersebut soal deadline 14 Oktober,” kata Koordinator BEM SI Wilayah se-Jabodetabek Banten, Muhammad Abdul Basit.
Abbas–sapaan akrabnya–mengatakan BEM SI belum bisa memutuskan akan bergabung bila diajak bergabung dalam demonstrasi tersebut. Dia mengatakan BEM SI harus berkonsolidasi juga dengan kampus-kampus di daerah.
Pihaknya sendiri sudah mengagendakan turun ke jalan di hari pelantikan Jokowi pada Minggu, 20 Oktober nanti. Abbas mengatakan BEM SI akan menyampaikan poin yang sama saat demo beberapa waktu lalu.[] (Detik.com)
Discussion about this post