MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Aceh,H Jamaluddin T Muku meminta kepada Plt Gubernur untuk mengganti Tim Anggaran Pemerintah Aceh, Jumat 5 Juli 2019.
Ia menjelaskan, sejak APBA 2008, bantuan dana pembangunan dan pembinaan pendidikan dayah/ pesantren, TPA, bantuan pembangunan masjid, bantuan menasah, bantuan pembangunan sarana/ prasarana pendidikan umum, bantuan beasiswa khusus anak yatim dan bantuan beasiswa umum bagi pelajar/ mahasiswa Aceh, tidak pernah mendapat hambatan apapun dengan alasan apapun.
“Kenapa di masa Pemerintahan Irwandi – Nova, TAPA mencari alasan untuk mempersulit penyaluran dana bantuan kepada Lembaga Pendidikan yang telah dibentuk oleh Pemerintah Aceh.”
APBA disahkan secara bersama sama melalui pembahasan bersama pula antara pihak Pemerintah dengan DPRA kemudian disetujui melalui koreksi Menteri Dalam Negeri, kemudian baru disahkan melalui sidang Paripurna DPRA.
“Semua usulan eksekutif dan legislatif yang dihimpun melalui Reses, Kunjungan Kerja Komisi, Pansus DPRA, semuanya dilengkapi dengan permohonan proposal oleh pihak penerima manfaat.”
Ia menyesalkan, begitu tahap realisasi pihak TAPA berdalih tidak lengkap dokumen, sehingga Dinas menurunkan tim PPK, konsultan tetap pihak TAPA tidak, bahkan keberatan untuk memberikan Rekomendasi agar dana tersebut dipermudah pencairannya melalui SK Gubernur sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku.
“APBA 2019 telah disahkan bersama tepat waktu yaitu Desember 2018 dan dalam perjanjian komitmen Pemerintah Aceh bersama DPR Aceh akan merealisasikan APBA 2019 tepat waktu yaitu sejak Januari 2019 semua kegiatan akan dimulai pelaksanaannya, ternyata sebagian besar kegiatan terutama bantuan hibah kepada Pembangunan Dayah/Pesantren, Masjid, Menasah, Pembangunan Sarana/ Prasarana Pendidikan terhentikan dengan mekanisme yang mempersulit Para Kepala Dinas untuk menyalurkannya.”
Karena ia meminta kepada Plt Gubernur Aceh, yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, agar segera menggantikan TAPA yang mempersulit pencairan dana Pembangunan Islam di Aceh.
“Mereka telah menggagalkan Program Pemerintah Aceh, mempermalukan Plt Gubernur yang telah berjanji kepada Pimpinan Dayah, Ulama se-Aceh ketika diundang berbuka puasa bersama di Meuligoe Aceh pada Ramadhan 1440 H yang baru lalu.”
Menurutnya, Plt Gubernur Aceh sebenarnya sangat mengerti dan bijaksana, tetapi karena TAPA terus menerus memberikan masukan yang menakutkan, maka beliau terbawa pengaruh.
“Sebenarnya saya selaku anggota Fraksi Demokrat di DPR Aceh sangat menyayangkan kenapa tim TAPA tidak memberikan masukan yang bermanfaat kepada kemaslahatan umat agar APBA berjalan normal dan uang akan beredar dalam masyarakat, seharusnya mereka memberikan masukan bagaimana membentuk kebersamaan yang penuh kesejukan, membangun kemesraan dengan Pimpinan dan Anggota DPR Aceh agar semua Program Pemerintahan Irwandi – Nova berjalan sesuai dengan Visi Misi Aceh Carong dan Aceh Tega.”[Parlementaria]
Discussion about this post