MEDIAACEH.CO, Abdya – Pencarian terhadap Ali Ajir (32), warga Gampong Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya), yang dilaporkan hilang terseret arus krueng (sungai) Beukah Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie, Senin sore lalu terus dilakukan pencarian.
Tidak hanya tim gabungan, Satgas SAR Abdya, Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BKBK), Tagana, TNI/Polri, Anggota RAPI, Basarnas Pos Meulaboh, Aceh Barat yang melakukan pencarian, namun, sejumlah warga se-kemukiman Kutatinggi juga ikut menyisir sungai yang dimulai dari lokasi pertama korban dilaporkan terjatuh.
Hingga Rabu 16 Januari 2019, korban yang dilaporkan hilang ini belum juga ditemukan dan pencarian terus dilakukan.
Keucik Desa Mata Ie, Kemukiman Kutatinggi, Nasrusdin. AR mengatakan, sejumlah pemuda desanya ikut melakukan pencarian dengan menyisir lokasi-lokasi sungai yang memungkinkan tersangkutnya apa saja yang hanyut dari lokasi korban dilaporkan jatuh.
“Ia pemuda desa kita juga ikut mencari. Kita warga setempat tentu tau dimana lokasi-lokasi yang memungkinkan baik kayu atau benda apa saja yang hanyut bisa tersangkut, seperti di muara dan sejumlah lokasi aliran sungai lainnya,” kata Nasruddin.
Pantauan mediaaceh.co, pasca dilaporkannya korban ini hanyut, BPBK Abdya langsung membuat tenda darurat. Pencarian sudah dilakukan sejak pertama korban dinyatakan hilang.
Meski hujan kerab menguyur wilayah Abdya baik pagi, sore dan malam hari, pencarian tetap saja dilakukan. Sementara, keluarga korban tiap hari terus mengunggu di Bendungan. Sebagian famili korban ikut mencari bersama Tim dan masyarakat lainnya.
Tidak hanya itu, Wabup Muslizar. MT juga terus memantau dan ikut melakukan pencarian terhadap korban. Wabup bahkan tiap hari mendatangi lokasi kejadian dan ikut mencari.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih dilakukan baik mengunakan Spit Boat maupun menyisir bibir sungai hingga kemuara di Kecamatan Susoh.
Discussion about this post