MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Enam dari sepuluh paus jenis sperma yang terdampar di perairan kawasan Ujong Batee, Kabupaten Aceh Besar, berhasil diselamatkan namun empat lainnya mati pada Selasa (14/11) pagi.
Dwi Aryo Tjiptohandono, Marine & Fisheries Campaign & Communications Coordinator WWF Indonesia, mengatakan bahwa tujuh dari 10 paus berhasil diselamatkan pada hari Senin (13/11) namun satu kembali ke lepas pantai dan akhirnya tak selamat bersama tiga paus lainnya.
Saat ini tim WWF juga memantau kondisi enam paus lainnya untuk memastikan bahwa mereka meneruskan perjalanan dan tidak menunggu empat paus yang sudah mati.
“Juga apabila ada kejanggalan yg disebabkan luka atau cidera yg mengakibatkan kembali terdampar”, terang Dwi Aryo dari WWF Indonesia.
Pada hari Senin, 10 ekor paus sperma terdampar di lepas pantai Aceh.
Warga Aceh, para petugas berwenang, bersama nelayan dan berbagai relawan lain berupaya menyelamatkan mereka dengan memindahkan mereka kembali ke tengah laut dengan menggunakan berbagai cara, termasuk dengan perahu motor.
Belum diketahui penyebab terdamparnya paus-paus itu namun Kepala Bidang Perairan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Nurmahdi, mengatakan terdamparnya paus jenis sperma tersebut atas dugaan ada anggotanya yang sakit.
“Ini jenis ikan yang pergi secara berkelompok dan juga merupakan ikan yang setia, makanya terdampar dalam jumlah banyak,” kata Nurmahdi, kepada Hidayatullah, seorang wartawan di Aceh yang melaporkan untuk BBC Indonesia.
Kasus terdamparnya paus jenis sperma di Provinsi Aceh sebenarnya bukan yang pertama kali. Hal serupa terjadi pada pada akhir tahun 2016 lalu.
Saksi mata Prada Riki -seorang aparat Koramil setempat- mengatakan mulanya terlihat dari jauh segerombolan ikan besar, dan tidak lama kemudian kelompok ikan itu semakin mendekat ke pesisir hingga terdampar ke kawasan pantai.
“Saya lihat pukul 09.00 WIB masih di tengah laut, namun pukul 10.00 WIB sudah terdampar dan saya langsung laporkan pada atasan,” jelas Prada Riki.
Sementara saksi mata lainnya, Gabriel -seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Samudera Indonesia yang baru pertama kali melihat paus secara dekat- mengaku bersama teman-temannya sempat menarik satu ekor paus ke laut, namun tidak lama dia kembali lagi ke pantai untuk bergabung bersama kawanannya yang terjebak.
Paus jenis sperma merupakan salah satu hewan mamalia terbesar di dunia, dengan pertumbuhannya bisa mencapai sepanjang 12 meter dan berat hingga 57 ton.[] Sumber: BBC Indonesia
Discussion about this post