MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Alfiansyah Yulianur, menyebutkan pihaknya tidak akan mentolerlir bentuk tindakan yang menyalahi aturan dan segera akan meminta keterangan panitia penyelenggara terkait kronologi meninggalnya seorang mahasiswa baru.
Hal itu diungkapkannya saat melayat kerumah duka Muhammad Mulyanda (18) asal Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, seorang mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala yang meninggal dunia saat berenang mengikuti masa orentasi Pramuka yang di sungai Jreu, Gampong Reukieh Dayah, Kecamatan Indra Puri, Aceh Besar.
Baca: Kematian Mulyanda Penuh Tanda Tanya?
“Saat itu saya berada di Makasar, sebenarnya lokasi yang ditentukan bukan lokasi itu, namun kita heran karena panitia membawa anak anak-anak kelokasi itu, kami juga telah meminta keterangan pihak penyelenggara di lapangan dan kami segera akan menindak tegas siapa saja yang terlibat,” tegas Alfiansyah kepada wartawan dan dihadapan keluarga korban, Jumat malam 20 Oktober 2017.
Menurut Informasi yang berhasil dihimpun mediaaceh.co dari pihak keluarga, korban disuruh berenang secara bersama-sama oleh kakak letingnya dengan mata ditutup dengan kain. Setelah satu jam kemudian, korban dinyatakan hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Hingga berita ini diterbitkan pihak keluarga terus mencari kronologi kejadian sebenarnya sehingga memudahkan untuk membuat laporan kepada pihak Kepolisian tentang kematian anaknya yang penuh misterius.[]
Discussion about this post