MEDIAACEH.CO, Langsa – Wakil Wali kota Langsa, Marzuki Hamid, mengatakan sampah plastik yang ada dalam parit menjadi ancaman nyata bagi spesies ikan di sungai dan laut.
Pasalnya, ikan akan punah akibat dari dampak pencemaran air karena sampah plastik.
“Kalau kita biarkan sampah kususnya plastik di sungai dan parit tentu akan mencemarkan lingkungan serta berdampak pada ikan (mati),” kata Marzuki Hamid saat membersihkan sampah di bawah jembatan Kresek, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Jum'at 24 Maret 2017.
Ia menjelaskan berdasarkan laporan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mengungkapkan sembilan juta ton sampah plastik setiap tahun dibuang ke laut di Indonesia.
Jadi, kata Marzuki, kalau seperti ini situasi dilaut Indonesia termasuk di wilayah laut Aceh maka tidak tertutup kemungkinan masyarakat tidak dapat mengonsumsikan lagi ikan laut maupun sungai.
“Sampah plastik ini akan mengalir ke laut, ikan-ikan disana pasti hilang atau mati karena airnya tercemar dan ikan pun tidak bisa berkembang biak,” urainya.
Dikatakannya, untuk mencegah pencemaran air sungai, laut dan lingkungan, sampah-sampah seperti plastik setelah diangkat kemudian dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah (TPS).
“Setelah kita angkat kemudian sampah ini diangkut ke TPS oleh dinas kebersihan disana akan dikelola dengan baik,” kata Marzuki Hamid.[]
Discussion about this post