MEDIAACEH.CO, Jakarta – Ikatan Suami Dokter Indonesia (ISDI) melakukan silaturrahmi dengan Pengurus Pusat Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) dalam rangka mendalami sistem pengelolaan organisasi pendukung organisasi profesi di Jakarta, Jumat 24 Maret 2017.
ISDI merupakan wadah advokasi bagi permasalahan rumah tangga keluarga dokter, dimana suami punya profesi bukan dokter. Tetapi ISDI ini merupakan wadah bagi para suami yang memiliki istri seorang dokter.
Ketua ISDI Michael Oktoviano menyebutkan, dengan adanya silaturahmi tersebut setidaknya bisa menyerab banyak pengetahuan tentang penyelesaian berbagai permasaalahan dalam keluarga para dokter. Selain itu juga diharapkan ISDI ini, nantinya bisa jadi mitra strategis IIDI yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan bisa berkontribusi besar dalam mensukseskan pembangunan Indonesia.
“ISDI dibentuk di Banda Aceh pada Juli 2013 dan launcing pertama kali melalui media sosial. Sejauh ini ISDI mendapat sambutan luar biasa bukan hanya di Aceh saja, tapi juga di Indonesia,” kata Michael Oktoviano, Ketua ISDI Aceh.
Dikatakanya, sambutan luar biasa bukan saja di Aceh, dan Indonesia umumnya, namun juga hingga ke luar negeri. Katanya, hal itu menjadi sambutan hangat.
“Menjadi mitra Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) tentu sangat baik, apalagi jika berada di bawah PB IDI pusat,” kata Michael Oktoviano.
Michael Oktoviano mengaku pembentukan ISDI ini, mendapat dukungan luar biasa dari PD IDI Aceh, Dr. Fachrul Jamal dan akan memberikan surat dukungan penuh untuk pembentukan ISDI secara nasional.
Lebih lanjut dikatakanya, pada pertemuan singkat tersebut disepakati bahwasanya Michael Oktoviano bisa melegalkan ISDI di Aceh dan kemudian memberikan rekomendasi pembentukan secara nasional dan akan dibentuk pengurus pusatnya dari perwakilan seluruh indonesia.
“ISDI harus disosialisasikan secara terbuka agar mendapat dukungan penuh dari anggota. Sementara ini keanggotaan ISDI masih dibawah seratus orang karena belum dilakukan sosialisasi,” ujarnya.
Selain bertemu PB IDI, pencetus ISDI Aceh ini juga turut melakukan pertemuan dengan Pengurus IIDI guna mengetahui lebih dalam tentang manajemen kepengurusan organisasi yang telah dijalankan oleh IIDI.
“Dalam pertemuan itu, hadir pengurus IIDI, dr Ani Agus Purwandiyanto, Susanti dan Cut Sonia. IIDI memberikan rekomendasi dan dukungan pembentukan ISDI, melalui munas IDI dan IIDI pada 2018 mendatang,” katanya lagi.[]
Discussion about this post