MEDIAACEH CO, Banda Aceh – Keberadaan lembaga Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh menjadi contoh untuk wilayah dan negara lain yang pernah terjadi konflik di wilayah itu.
Hal tersebut dikatakan anggota DPRA Bardan Sahidi dalam diskusi publik yang digelar Kontras Aceh di Lamlagang, Banda Aceh Jumat 24 Maret 2017.
Menurut Bardan Saidi, sejumlah negara yang pernah mengalami konflik sedang mempelajari tentang pembentukan lembaga KKR Aceh, seperti Pattani (Thailand), Philpina, Moro dan Timor Leste.
“Keberadaan KKR menimbulkan kecemburuan bagi mereka, mereka berharap di wilayaj mereka juga harus terbentuk lembaga serupa untuk menyelesaikan konflik,” kata Bardan Sahidi.
Pembentukan lembaga KKR Aceh ini bagian dari komitmen Pemerintah Aceh untuk mengungkapkan kebenaran konflik Aceh yang terjadi selama 30 tahun lebih. Maka DPRA mengimbau masyarakat Aceh ikut mengawal proses pengungkapan kebenaran konflik Aceh.
Sedangkan dalam pemerintahan, Menurut Bardan, pemimpin Aceh harus juga ikut mendukung proses rekonsiliasi yang dilakukan KKR Aceh yaitu dengan membuat Perda tentang rekonsiliasi, menyediakan anggaran yang memadai dan pengawasan kinerja KKR Aceh.[]
Discussion about this post