MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi mengatakan, simulasi penyelamatan korban jatuh pesawat di pelabuhan Malahayati, Krung Raya, Aceh Besar, Rabu 22 Maret 2017 ini guna meningkatkan profesionalisme dalam upaya anggota SAR dalam pencaharian dan pertolongan disaat terjadi bencana.
“Ini tidak hanya dilakukan oleh Basarnas tetapi kita melibatkan institusi lain khususnya yang ada di Aceh. Kita dibantu oleh angkatan laut, polri , KPLP dan kapal-kapal lain yang memang mempunyai kemampuan untuk pencaharian dan pertolongan,” ujarnya, saat ditemui awak media, usai menyaksikan simulasi.
Syaugi mengatakan, Simulasi tersebut merupakan latihan bersama atau terpadu dengan seluruh institusi yang ada. Sehingga jika ada bencana bisa ditangani secara bersama.
Namun demikian, ia mengaku Basarnas saat ini mempunyai sedikit kendala yaitu ia membutuhkan peningkatan pada personil SAR. Syaugi mengatakan, Aparatur Sipil Negara masih di moratorium tidak ada pengadaan anggaran sampai 2019.
“Sehingga kita memerlukan personil itu ditambah. Karena peralatan kita sudah cukup memadai dan canggih sehingga perlu orang-orang yang professional dan cukup. Saya rasa cuma itu kendala kita walaupun dengan kendala tersebut kita memamfaatkan seluruh potensi SAR yang ada di seluruh daerah dan bersama-sama mengatasi prolema tersebut.”[]
Discussion about this post