MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Sulfinah, salah satu wali murid SMP N 1 Blangpidie Aceh Barat Daya (Abdya) membantah berniat mengancam seorang siswa kelas 2 SMP itu dengan menggunakan sepucuk pistol jenis Airsof Guns dan senter setrum kejut.
Kendati demikian, perempuan itu mengakui sempat mengeluarkan kedua alat tersebut saat kejadian. Namun katanya, pistol dan senter kejut itu hanya digunakannya untuk mengertak saja, agar siswa yang diduga mengambil HP anaknya mengaku.
”Saya tidak mengancam akan menembak semua. Saya cukup tau psikologi masalah anak, perlu saya gertak dikit agar anak itu mengaku, dan akhirnya mengaku,” kata Sulfinah, kepada sejumlah wartawan di kantor Dinas Perhubungan Abdya, Rabu 22 Maret 2017.
Sulfinah juga menyatakan bahwa dirinya tidak mengacungkan pistol ke arah anak-anak. Katanya, dirinya sangat paham akan hal tersebut lantaran pernah menjadi ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Abdya, sehingga tidak mungkin melakukan hal kriminal terhadap anak.
“Tidak saya acungkan pistol itu. Saya ini pernah jadi ketua P2TP2A boleh dicatat. Tidak mungkin saya melakukan untuk mengintrogasi anak sepeti itu dan saya sudah dilatih dan sudah ditriningkan bagaimana menangani anak yang berkasus,” ujarnya.
Terkait keberadaan pistol, senter kejut dan kapak, mantan ketua P2TP2A Abdya ini mengaku, memang dibawa dari rumah di dalam tasnya karena hendak pergi keluar daerah dan itu hanya sebagai alat perlindungan diri saja diperjalanan.
”Ini memang sering saya bawak karena saya sering bepergian jauh. Suami saya di Subulusalam dan saya pernah kejadian dikejar oleh OTK. Dan alat ini tidak pernah saya gunakan untuk kejahatan,” katanya.
Sementara terkait aturan sekolah yang melarang siswa membawa HP ke sekolah, ibu ini mengaku itu merupakan kesalahannya karena saat itu dirinya sedang di luar daerah, agar mudah dihubungi maka ia menyuruh anaknya untuk membawa HP ke sekolah dan meminta kepada anaknya supaya tidak mengganggu guru.
“Cuman karena saat itu waktu kepepet saya di luar daerah. Bawa nak ya tapi jangan menganggu sama guru,” ujarnya lagi. []
Discussion about this post