MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan, MM mengatakan, Tim Pengandalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh telah mampu mengatasi ancaman inflasi di Aceh. Terbukti, sepanjang tahun 2016, Inflasi di Aceh berada pada kisaran 4 persen, atau setara dengan sasaran nasional.
Hal tersebut disampaikan Sekda Dermawan saat membuka rapat Koordinasi Wilayah TPID Aceh Triwulan I 2017 di hotel Hermes Palace, Banda Aceh, 21 Maret 2017.
“Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo, juga mengapresiasi berbagai inovasi dan kebijakan yang telah ditempuh oleh Pemerintah Aceh melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Aceh, sehingga mampu mengendalikan inflasi tahunan,” kata Dermawan.
Dermawan juga menyampaikan, sampai Februari 2017, Aceh mengalami deflasi atau penurunan angka inflasi sebesar 0,08 month to month atau perbandingan bulanan. Hal ini menandakan bahwa distribusi dan ketersediaan pangan sudah sangat memadai.
“Tapi kita jangan cepat berpuas diri, sebab ada banyak tantangan di depan yang berpotensi meningkatkan laju inflasi itu, seperti kenaikan tarif listrik, kenaikan harga BBM dan cukai rokok dan sebagainya,” ujar Dermawan.
Pertemuan tersebut akan dibahas berbagai langkah dan antisipasi terbaik agar dapat menemukan langkah antisipasi yang tepat dan efektif untuk menekan Inflasi Aceh 2017 agar tetap kondusif.
“Pada pertemuan ini, fokus perhatian kita lebih banyak tertuju kepada masalah ketersediaan dan Produksi pangan. Mudah-mudahan keberhasilan kita dalam mengatasi laju inflasi sepanjang tahun lalu dapat pula kita lakukan untuk tahun ini sehingga pertumbuhan ekonomi Aceh berjalan dengan baik,” kata Dermawan.
Ia juga meminta TPID di seluruh kabupaten/kota agar merapatkan barisan dan bersinergi untuk melakukan langkah-langkah pengendalian yang efektif agar supply and demand kebutuhan pokok masyarakat dapat terjaga.
“Pengalaman inflasi sepanjang tahun 2016 ini akan menjadi acuan kita dapat menghadapi tekanan inflasi pada tahun 2017 nanti,” ujar Dermawan
Dermawan berharap diskusi yang akan berlansung dalam rakor tersebut dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi dan mengendikan inflasi yang berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah.
Discussion about this post