MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Pembangunan proyek jembatan di Desa Alue Bate, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur diduga hingga kontrak pengerjaannya selesai proyek tersebut juga belum rampung.
Informasi yang berhasil dihimpun mediaaceh.co, pada Rabu 13 Desember 2016, proyek jembatan yang diduga telah menghabiskan anggaran hingga 3 miliar rupiah tersebut dikabarkan selesai pengerjaanya pada 27 September 2016 lalu, namun hingga mati kontrak kerja jembatan tersebut juga belum dirampungkan oleh kontraktornya.
Ardiansyah, warga Rantoe Peureulak mengungkapkan akibat terlambatnya pembangunan jembatan yang menghubungkan empat kecamatan tersebut membuat masyarakat kesulitan dalam menggunakan jalan sehari-hari.
"Setiap hari kami harus mengarungi lumpur yang dijalan sementara yang dibangun oleh kantraktor, bahkan kami kami harus ambil jalan potong dengan jarak tempuh yang tiga kali lipat jauhnya, kasian masyarakat kami," kata Ardiansyah.
Menurut Ardiansyah, warga di kecamatan sangat mendesak pemerintah agar turun tangan, jika tidak dikhawatirkan penderitaan masyarakat dalam mengarungi lumpur terus berlanjut dengan jangka waktu yang tidak pasti,"Pemerintah harus turun tangan kalau tidak masyarakat kami terus menderita," ujar Ardiansyah.
Discussion about this post