'Ulang Lupa Da Kaum' adalah sebuah jargon atau bahasa slang yang dipakai oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kota Subulussalam, Sudirman Munthe, untuk menarik dukungan intuisi pemilih di wilayah Subulussalam pada ajang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2017-2022.
'Ulang Lupa Da Kaum' merupakan bahasa dari masyarakat Batang Lae Suraya atau (Kalak Kampong) masyarakat yang berada dibantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah 'Jangan lupa ya saudara'.
Sudirman Munthe atau yang akrab disapa Pak Haji dikenal sebagai sosok yang meluncurkan kalimat-kalimat yang identik berbahasa khas kedaerahan saat dalam setiap ajang perhelatan politik, dengan tujuan sebagai sapaan untuk membentuk keakrapan bagi masyarakat. Dimana pada masa Pemilu legeslatif tahun 2014 lalu, Pak Haji ini juga meluncurkan kalimat 'Bara Dodos' yang artinya 'Merah Coblos' yang menjadi santer di tengah masyarakat. Hal itu menjadi sebuah yel-yel bila tim Partai Aceh ketika pada saat itu melakukan aktifitas kampanye.
Tentu kalimat-kalimat yang nyentrik tersebut bukan jaminan untuk memenangkan perolehan suara, namun terbukti pada pemilu tahun 2019 Pak Haji dengan Partai Aceh yang dipunggawainya berhasil menjadi partai pemenang pemilu di wilayah Kota Subulussalam dengan meraih tiga kursi, yang dari sebelumnya tidak memiliki kursi sama sekali di lembaga DPRK Subulussalam dan sekaligus menjadikan politisi Partai Aceh pertama yang menjabat Ketua DPRK Subulussalam periode 2014-2019.
Tulisan-tulisan kalimat 'Ulang Lupa Da Kaum' itu pun tertera diseluruh atribut-atribut dan pada alat peraga kampanye yang bergambar pasangan calon Mualem-TA Khalid. Mulai dari alat peraga kampanye distiker, poster, spanduk, baliho bahkan tulisan 'Ulang Lupa Da Kaum' itu pun juga tertera disejumlah kendaraan sepeda motor dan mobil yang dibalut dengan corak kemerahan khasnya warna Partai Aceh itu.
Ungkapan 'Ulang Lupa Da Kaum' ini pun sontak bergemuruh dalam kampanye dialogis Muzakir Manaf saat tim pemenangan pasangan calon nomor urut 5 ini menyapa ribuan simpatisan yang memenuhi Lapangan Beringin Simpang Kiri, Sabtu 10 Desember 2016 dengan mendengungkan 'Ulang lupa da kaum kita pilih nomor lima' sembari melambaikan tangan lima jari dari panggung pentas ke arah para simpatisan.
Pertanyaannya, apakah jargon 'Ulang Lupa Da Kaum' yang telah viral di tengah-tengah masyarakat ini mampu mendongkrak perolehan suara Muzakir Manaf-TA Khalid di wilayah Kota Subulussalam? kita tunggu saja pada hari pencoblosan pada 15 Februari 2017 mendatang.[]
Discussion about this post