MUALEM berdiri memegang mikrofon. Ada Tu Bulqaini yang duduk di sisi kanannya. Wajah keduanya terlihat serius.
Ya, malam itu atau Rabu malam 29 November 2016, mantan panglima GAM itu baru saja diberondong sejumlah pertanyaan dari para santri dan guru Dayah Al Islah Al Aziziyah, Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Beberapa di antara termasuk kritikan pedas.
Sementara para santri tersebut duduk bershaf rapi. Mereka duduk membentuk huruf 'L' dan menghadang langsung pimpinan tertinggi organisasi KPA itu. Sedangkan di belakang mereka ada kain putih sebagai pembatas dengan santriwati.
Beberapa pertanyaan seperti, ‘kinerja Partai Aceh yang selama ini dinilai masih sangat lemah dalam berorganisasi, bahkan baru setelah ada kepentingan baru temui rakyat.”
Ada juga yang bertanya,”apa saja yang ditawarkan kepada masyarakat itu harus terukur dan dapat dilaksanakan sehingga Partai Aceh bisa berjaya di Aceh?”
“Kami minta Mualem tidak jadi pemimpin eksklusif bagi kaum tertentu. Harus jadi pemimpin seluruh lapisan masyarakat dan jadilah pemimpin rakyat Aceh,” ujar seorang santri dari shaf paling depan di awal acara tadi.
Sementara para santriwati di balik tirai juga menyampaikan curhatnya kepada Mualem. “Banyak kaum wanita masih merasa takut dengan Partai Aceh,” katanya dengan lantang.
Alasannya, menurut salah seorang santri tadi, mayoritas kader Partai Aceh adalah ekskombatan GAM yang berwajah sangar dan garang. Hal ini, akhirnya membuat santri yang simpati terhadap perjuangan Aceh jadi takut untuk bergabung.
Mendapat pertanyaan seperti ini, Mualem justru tersenyum. Ia berdiri agar mudah dilihat oleh seluruh santri dan alumni dayah yang hadir malam itu.
“Lon jaweb saboh-saboh dile,” ujar Mualem tiba-tiba.
“Poh-poh that dilee, lon teurimong mandum saran dan kritikan yang jroh dari ureung droneuh mandum. Nyan tanda ureung droneuh mandum mantong sayang keu Aceh dan Partai Aceh. Mantong sayang keu perjuangan Aceh nyoe.”
Mualem mengakui bahwa Partai Aceh masih memiliki sejumlah kekurangan. Ini karena Partai Aceh lahir usai perjanjian damai di Helsinki. Sementara MoU Helsinki lahir karena ada GAM yang membuat perlawanan terhadap republik.
“Saat konflik dulu, sangat sedikit orang-orang cerdas yang ingin bergabung. Kalau ada pun satu dua. Yang banyak bergabung adalah mereka berpendidikan rendah. Ini kita akui. Namun percayalah kalau mereka orang-orang yang paling ikhlas dalam perjuangan ini.”
“Mereka garang tapi hati mereka sangat ikhlas dan jujur. Butuh waktu bagi mereka untuk menyesuaikan diri. Dari bersenjata ke politik. Untuk kekurangan ini saya mohon maaf,” ujar Mualem kemudian.
Di luar hal tadi, Mualem juga mengakui bahwa sejak damai berlangsung, ada beberapa oknum yang membuat masyarakat tidak nyaman.
“KPA dan Partai Aceh itu jamaah besar. Pasti ada satu dua oknum yang membuat masyarakat tidak nyaman. Mereka GAM rakitan. GAM gadungan yang mengambil keuntungan dengan membawa-bawa perjuangan. Ini sebenar tak ada sangkut pautnya dengan GAM. Karena mungkin sebelum bergabung dengan GAM-pun, kerjaan oknum tadi sudah seperti itu,” ujar Mualem.
Menurut Mualem, KPA tetap memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh tetap dengan cara sopan santun sesuai adat istiadat Aceh.
“Dengan segala kekurangan ini, semestinya Partai Aceh tak ditinggalkan tapi justru dikuatkan. Semua kita bergabung dengan Partai Aceh sehingga kekurangan tadi bisa tertutupi. Kita berjuang bersama-sama,” kata Mualem.
Mualem juga mengaku akan berusaha memperjuangkan kepentingan kaum perempuan sesuai program pemerintah.
"Sementara beasiswa bagi santri akan diupayakan setara dengan pendidikan umum. Demikian juga dengan penambahan insentif bagi guru guru dayah,” katanya.
Mendengar penjelasan ini, Tu Bulqaini tiba-tiba tersenyum. Sebelumnya ia tertunduk lesu. Demikian juga dengan para santri yang terlihat mengangguk dengan wajah berseri-seri. Usai acara ditutup dengan doa, beberapa santri bangun dan menyapa Mualem.
“Mualem jeut ta foto dua siat? Hawa lon foto dengoe droneuh,” ujar seorang santri bersorban sambil memegang kamera. Sementara Mualem dan Tu Bulqaini kembali tersenyum. []
Discussion about this post